Suku Karo (Karo: ᯂᯒᯨ atau ᯂᯒᯭ, Latin: Karo) adalah suku bangsa yang mendiami wilayah Sumatera Utara dan sebagian Aceh; meliputi Kabupaten Karo, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Langkat, Kabupaten Dairi, Kabupaten Simalungun, dan Kabupaten Deli Serdang.[2] Suku ini merupakan salah satu suku terbesar dalam Sumatera Utara. Nama suku ini dijadikan salah satu nama Kabupaten di salah satu wilayah yang mereka diami (dataran tinggi Karo) yaitu Tanah Karo yang terletak di kabupaten karo.
Suku ini memiliki bahasa sendiri yang disebut Bahasa Karo atau Cakap Karo. Pakaian adat suku Karo didominasi dengan warna merah serta hitam dan penuh dengan perhiasan emas. Suku Karo adalah merupakan suku asli pertama Kota Medan karena Kota Medan didirikan oleh seorang putra Karo yang bernama Guru Patimpus Sembiring Pelawi. Suku Karo pada mulanya tinggal di dataran tinggi Karo yakni Brastagi dan Kabanjahe.
TELAP CIBET
Voc. Antha Prima Ginting
Cipt. Datuk Muda Barus
Am G Am
adi mindo la ralo kecit kel pusuh
Am G Am
adi nggalar la rutang mata teriluh
Dm Am
kinahun sirang ras turang nande karona
Am G F G Am
pusuhku getem lanai teralang
Am G Am
berngi kenca wari e la banci tunduh
Am G Am
terbayang-bayang nge lalap kuinget kena
Dm Am
dagingku kertang menam menam tadingna
Am G F G Am
kejamna kam sayang nande karongku
Reff:
C Dm
telap si cibet kel kepe erjumpaken ras nde karona
F G C G
arah pudi simetelapna ho .. o…
C Dm
pas man si rimo, rimo pantai buaya
G F G Am
mula entebu pagit kedungenna
G Am
lasam kutogeng memihak sideban kepe sindatsa
G
gundari ma ginting tading
F G Am
endam ulihna kepe memakan mesui ibahan kena
0 komentar:
Post a Comment